Innalillahi wa innahi rajiun (sesungguhnya semua kita dari Nya dan akan kembali kepada Nya)
Begitulah kodrat makhluk bernyawa, jika kontrak berakhir, itulah saatnya pasti dipanggil pulang pemilik Nya.
وَمَا كَا نَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَ مَنْ يُّرِدْ ثَوَا بَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَا بَ الْاٰ خِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ
Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 145)
Jangan karena COVID kita takut mati dengan merubah aturan Allah Swt dan Rasulullah saw, tapi pastikan selalu siap menghadapi dengan bekal amal sholeh yang cukup., karena kematian itu pasti datang.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِ نَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
"Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.""
(QS. Al-Jumu'ah 62: Ayat 8)
Bagi saudaraku yang masih sehat, segar bugar masih ada kontrak hidup, jangan lalai akan bujuk rayu setan IBLIS, nafsu syahwat diri dan gemerlap dunia fana, sebab...
اِقْتَرَبَ لِلنَّا سِ حِسَا بُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ
"Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat)."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 1)
Tetap semangat, teruslah istigfar dan dzikrullah sebagai benteng diri, agar tidak lalai. Sebagai orang beriman dengan intelektual akal sehat (ulul albab), hendaknya perbanyak bekal taqwa amal sholeh yang cukup, agar selalu siap dijemput malakul maut (malaikat pencabut nyawa).
.وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَا
“…..Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 179)
Tinggalkan aktivitas sia2, tak bermanfaat dan tidak bernilai ibadah. Berkumpulah dengan orang sholeh dan ahli Dzikirullah, kuatkan sabar dan tawakal serta jauhi orang yang telah dilalaikan hatinya ingat Allah ...
وَا صْبِرْ نَـفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِا لْغَدٰوةِ وَا لْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْ ۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَ لَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَا تَّبَعَ هَوٰٮهُ وَكَا نَ اَمْرُهٗ فُرُطًا
"Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 28)
Tetap istiqomah dalam Iman Islam dijalan kebenaran itu, agar selalu siap, tegar, kuat dan tidak takut menyambut panggilan Nya dan selamat dunia akhirat.