Review Buku Basis Data Dasar: Untuk Mahasiswa Ilmu Komputer – Kecanggihan teknologi sudah tidak bisa ditampik lagi. Tentu saja ini semakin meningkatkan minat kawula muda untuk mengambil jurusan ilmu komputer untuk memahami cara kerja dari teknologi dan segala pernak perniknya, termasuk dalam sistem aplikasi.
Membicarakan tentang pembuatan sistem aplikasi, diperlukan basis data yang baik dan benar. Sedangkan untuk menghasilkan data dibutuhkan perencanaan dengan benar. Salah satunya dengan membuat entity relationship diagram (ER-D). nah, barangkali kamu salah satu yang tertarik dan ingin mengambil jurusan ilmu komputer, maka buku ini salah satu buku yang sangat direkomendasikan.
Buku karya Unggul Pebri Hastanto dapat kamu dapatkan di penerbit Deepublish. Buku berjudul basis data dasar untuk mahasiswa ilmu komputer akan mengulas dunia konsep basis data.
Review Buku Dasar Database Untuk Mahasiswa
viii, 124 hlm.; Uk:17.5x25 cm
Penerbit Deepublish
ISBN 978-602-401-243-4
Cetakan Maret 2016.
Buku ini tersedia di 👉 Shopee, Tokopedia dan Lazada 👈. Silahkan Pilih marketplace favorit kamu dan klik link nya 👆 untuk pembelian buku tersebut ya.
Penasaran bukan, akan mengulas apa saja di bab ini. Yuk kita intip Bersama cuplikan pembahasan buku ini.
1. Konsep basis data
Ketika membicarakan sebuah jaringan dan ilmu komputer, secara tidak langsung kita akan dihadapkan pada konsep basis data yang tepat. Tentu saja untuk bisa menguasai ilmu ini, dibutuhkan ilmu dasar sistem basis data itu sendiri. Nah, di bab inilah kamu akan mempelajari komponen-komponen penting.
Sebagai mahasiswa baru, barangkali tidak tahu apa keuntungan dan kerugian penggunaan basis data ini bukan? Nah, di konsep basis data ini akan membongkar semua, agar sebelum masuk ke materi inti, kamu bisa lebih memahami. Adapun akan dibahas tentang perbedaan traditional file management (TFM) dengan database management system (DBMS) dan istilah yang sering digunakan, agar tidak mengalami gagap ketika masuk di bab selanjutnya.
2. Arsitektur basis data
Penggunaan database dapat menggunakan du acara, bisa menggunakan non elektronik dan database elektronik. Di sinilah kamu nantinya juga akan mempelajari tingkatan arsitektur data base yang akan dibagi menjadi tiga level, yaitu level internal, konseptual dan eksternal level.
Terkait penjabarannya, bisa dibaca langsung di bab ini. Karena di sini kamu akan diajak mempelajari tingkatan arsitektur database, abstrak hubungan antara user pada DBMS dengan Physical database.
Barulah masuk bagian pembahasan lebih mendalami, akan membahas arsitektur DBMS multi user itu sendiri terdiri dari apa saja. Semua akan tersaji lengkap. Selain itu akan menguraikan karakteristik client-server, keuntungan dan kelemahan menggunakan sistem client-server dan arsitektur dua dan tiga tier.
3. Database management system (DBMS)
Lebih fokus dan mengerucut lagi akan dijelaskan penulis di bab tiga. Dimana disinilah kamu akan mempelajari dan mengenal lebih banyak tentang DBMS. Kamu akan tahu komponen dari DBMS yang terdiri dari query prosesor, database manager, file manager, DML Prosessor, DDl compiler dan diction manajer.
Selain mempelajari komponen DBMS juga akan dijelaskan data independence yang dapat mengubah struktur storage dan strategi akses dalam pengembangan sistem database tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada. Data independence pun dibagi menjadi dua tingkat, yaitu physical data independence dan logical data independence.
Physical data independence adalah perubahan internal skema dapat dilakukan tanpa mengganggu skema konsep. Sedangkan yang dimaksud logical data independence adalah skema konsep yang dapat diubah tanpa mempengaruhi skema eksternal.
4. Model data
Data model adalah sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan antara data dan batasan batasan data yang terintegrasi di dalam organisasi. Dengan pembuatan model data, akan didapatkan bentuk data apa saja yang kamu inginkan, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Di model data inilah kamu akan mengetahui dan belajar jenis-jenis data model, yang tentu saja memiliki banyak sekali macam dan variasinya. Selain itu kamu juga akan tahu perbedaan dengan objek based data model.
Misalnya pada record based data model disamping untuk menguraikan struktur logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari sistem database. Ada tiga data model pada record base data model. Yaitu model relational, model jaringan dan physical data model.
Model relational dapat dipresentasikan oleh sejumlah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan nama unik. Sedangkan model jaringan adalah data dan yang direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan link yaitu network model menyusun reward dalam bentuk graph. Sedangkan yang dimaksud dengan physical data dapat digunakan untuk menguraikan data pada internal level.
Dari beberapa review buku di atas, buku ajar database dasar untuk mahasiswa ilmu komputer ini juga akan membahas dua bab lain yang tidak kalah penting. Yaitu entity relationship diagram (ER-D) dan normalisasi dan denormalisasi.
Dimana normalisasi dan denormalisasi ini dibagi menjadi dua, yaitu normalisasi data dan denormalisasi data. Apa saja penjelasan dari masing-masing jenis tersebut? Kamu bisa baca langsung di buku karya Adyanata Lubis.
Dapatkan Buku buku dari Penerbit Deepublish di toko buku 👉 Machidolia 💛💛💛 .